
	
					
Pelalawan _ (Bentengmelayu.com) Arjulis bendahara deputi (1) satu LSM (KPK) Nusantara minta Pemerintah kabupaten Pelalawan membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) untuk melindungi masyarakat yang kesulitan menyeberang di ruas jalan yang ramai. Salah satunya di jalan lintas timur pangkalan kerinci kota,"tepatnya di depan (SMP N, 1 ) Kota pangkalan kerinci kabupaten Pelalawan.
Arjulis, salah seorang warga kabupaten Pelalawan mengatakan, Pemkab Pelalawan harus lebih peka dalam membuat perencanaan pembangunan fasilitas umum yang dibutuhkan masyarakat,"lebih parahnya ketika jam anak _ sekolah keluar.
“Jalan bergelombang sudah diperbaiki, makanya kami minta Pemkab Pelalawan harus membangun (JPO). Seperti di jalan Jalan kota pangkalan kerinci Banyak warga dan anak sekolah yang kesulitan menyeberang jalan. Lalulintas kendaraan sangat padat dan dari kedua arah. Jadi sangat berbahaya untuk menyeberangi jalan itu.sangat rawan kecelakaan,” ungkap Arjulis kepada media ini, kamis (7/11/23)
Menurutnya, ratusan warga selalu menyeberangi jalan itu untuk melakukan aktivitas, baik mau pergi kerja maupun sebaliknya.
“Pemerintah kota harus bisa melindungi keselamatan warganya dengan membuatkan fasilitas yang layak untuk mereka seperti pembangunan jembatan penyeberangan,” pintanya.
Arjulis mengaku kesulitan setiap kali akan menyeberang jalan itu.
“Perlu dibangun jembatan penyeberangan, soalnya di sini kendaraannya kencang-kencang. Jadi harus hati-hati kalau kita nyeberang jalan. Dengan dibangunnya JPO juga bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan lalulintas,” pungkasnya..
Sementara itu, Arjulis menuturkan, sudah saatnya Pemkab Pelalawan memikirkan hal ini. Jadi perlu dibikin jembatan penyeberangan. Kasian itu kalau ada ibu-ibu mau menyebrang, sampai harus menunggu lalulintas sepi dulu.
“Kalau ada petugas yang jaga saat itu, tidak masalah karena mereka membantu warga yang ingin menyeberang. Tapi kalau tidak ada, maka para pejalan kaki dan anak sekolah harus lebih hati-hati lagi. Nah, biar kita nyaman, ini kan jalur cepat, jalur bahaya, jangan sampai tunggu ada korban dulu baru dibangun. Jadi, kami minta para pengambil keputusan yang ada di Pemkab Pelalawan bisa merespon keinginan kami,” singkatnya..